Waroeng Kopi Jong terletak di antara Perkampungan Arab dan Komplek Pecinan di Kota Pekalongan.
Namun ini bukan satu-satunya yang unik dan menarik dari kedai kopi yang satu ini. Ada hal lain yang perlu kamu ketahui dari kedai kopi yang beralamat di Jl Semarang no.05 Kota Pekalongan ini.
Waroeng Kopi Jong Pekalongan
Waroeng Kopi Jong Pekalongan
Ngopi di Waroeng Kopi Jong bukan sekedar mendapatkan kenikmatan saat menyesap secangkir kopi saja, tetapi juga memperoleh pemahaman tentang kopi yang lengkap.
Sebelum saya bercerita tentang hal lain yang menarik disini, saya akan sedikit memberikan review tentang kedai kopi ini dulu.

Interiornya Artistik dan Homy

Waroeng Kopi Jong ini saya kunjungi ketika akan menonton pertandingan bola Manchester United bersua juara bertahan Leichester. Saya bersama sahabat saya Hary, dia pecinta kopi dan tau banyak bab kopi.
Saat saya masuk, saya terkesan dengan penataan interiornya, artistik dan homy banget. Rumah bergaya Belanda ini di sulap menjadi kedai kopi yang nyaman untuk menikmati kopi bareng sahabat.
Saya memilih di teras, menikmati taman kecil dan merasakan hangatnya Kota Pekalongan yang masih sibuk saat malam hari.
Kedai Kopi
Di bagian dalam, interiornya lebih artistik. Pencahayaanya pas, tidak terlalu remang seperti kedai kopi pada umumnya. Setiap sudut ruangnya dipenuhi lukisan dinding yang artsy, sangat cocok untuk penggemar fotografi.
java coffee

Bagaimana Soal Harga & Rasa Kopi’nya

Biji kopi yang dipakai di Waroeng Kopi Jong bukan sembarangan, nanti di bawah saya ceritakan lebih detail tentang biji kopinya dan proses roastingnya yang menarik.
Saya memesan Coffee Latte, kopi dengan campuran susu, ini kopi favorit saya. Ketika pertama menyesap, ada gelegak rasa yang khas. Biji kopi dan susu-nya bertaut pas !
Kopi Latte
Wangi kopinya sangat kuat, saat pertama menyentuh lidah busa susunya terasa lembut dan sedikit legit. Lambat laun menyeruak dari balik lembut susunya ada rasa asam dan pahit yang menyerbu. Betul-betul Coffe Latte yang sempurna..
Untuk harga kopinya kisaran 15 – 25 ribu rupiah, harga yang cukup pas untuk secangkir kopi yang nikmat dan berkualitas. Di kedai ini juga tersedia aneka kudapan yang lezat dengan harga yang hampir sama dengan harga kopinya.

Ini yang Cuma ada di Waroeng Kopi Jong

Ada yang beda di kedai kopi ini. Selain sebagai tempat menyesap kopi yang enak, kedai kopi ini juga sebagai Roastery, tempat menyangrai bijih kopi yang masih hijau (green bean) menjadi biji kopi yang siap dinikmati.
Proses penyangraiannya ini lah yang unik dan menarik, di Pekalongan saat ini cuma ada di Waroeng Kopi Jong.
Kedai Kopi di Pekalongan
Disini saya berkenalan dengan Mas Imam Sodiqin, Roaster Waroeng Kopi Jong. Dan ternyata untuk menjadi seorang Roaster itu harus punya Lisensi dulu loh gak sembarangan.
Dari Mas Imam ini lah saya mendapat banyak pengetahuan tentang kopi, kami mengobrol cukup lama. Saya jadi paham bagaimana proses perjalanan panjang kopi sebelum menjadi secangkir kopi yang nikmat.
Mas Imam ini orangnya ramah banget. Setiap saya bertanya, dia dengan sabar dan runut menjelaskan, meski dia sedang sibuk dengan mesin Roaster’nya.
Kedai Kopi di Pekalongan
Kedai Kopi di Pekalongan
Green bean atau biji kopi di Waroeng Kopi Jong di datangkan dari beberapa perkebunan kopi di Indonesia, termasuk dari perkebunan kopi lokal di daereah Petungkriyono Kabupaten Pekalongan.
“Wah saya baru tau loh mas kalo di Pekalongan ada perkebunan kopi..”
“iya ada di Petungkriyono, kita juga melakukan edukasi kepada petani-petani kopi disana..??” –Jawab Mas Imam sambil nunjukin kantong-kantong biji kopi yang baru datang.
Dari perkebunan kopi, biji kopi yang sudah di panen di kirim terlebih dahulu ke Surabaya untuk dilakukan proses pemilahan biji kopi. Nah biji kopi yang terbaik lah yang di kirim kembali ke Waroeng Kopi Jong ini.
“Disini gak bisa melakukan proses pemilahannya Mas..??
“Belum.. kita belum bisa karena belum punya alatnya. Dan disana juga sudah ada ahli-ahlinya yang khusus Shorting.”
“ini biji kopinya dari mana saja Mas..?!”
“Macem-macem.. yang ini dari Toraja ( Sambil nunjuk kantong gede disebelahnya). Yang itu Sunda, Flores, Sumatra..banyak tergantung permintaan dari Coffee Shop”
“Ooh.. Jadi ini di jual di Coffee Shop gitu..??”
“Iya, banyakan ke Jakarta sama Bandung.. tapi di sekitar Pekalongan juga banyak, ada 4 Coffee Shop kalau gak salah. Tegal trus beberap kota lain juga..”
Cafe di Kota Pekalongan
Proses Roasting
Untuk menyangrai biji kopi (green bean) biasanya di butuhkan waktu antara 10 – 30 menit dan dengan suhu antara 170 – 210° Celcius, tergantung dengan karekteristik kopi apa yang ingin di hasilkan.
Ada tiga tingkat penyangraian biji kopi, yaitu Light, Medium, danDark. Semakin lama biji kopi disangrai maka semakin hitam dan pahit rasanya.
Biji Kopi
Light Roast, Gesha Sunda
Setelah disangrai dengan waktu dan suhu tertentu, proses selanjutnya biji kopi tersebut di dinginkan terlebih dahalu sebelum nantinya di kemas.
Biji kopi yang pecah atau rusak di pisah, butuh ketelitian dan kecermatan disini. Namun kata mas imam kalau pun ada yang rusak jumlahnya sedikit, karena yang di roasting benar-benar biji yang berkualitas.
Kopi Petungkriyono Pekalongan
Proses pendinginan biji kopi
kuliner pekalongan
Proses Pengemasan
Disini kamu juga bisa membeli kopi olahan khas Waroeng Kopi Jong, harganya berkisar antara 110 ribu sampai 400 ribu untuk per kilo’nya.
Buat saya, menyesap kopi di Waroeng Kopi Jong adalah sebuah kepuasan yang tak ternilai. Rasa kopinya enak, tempatnya nyaman, dan yang terpenting saya bersyukur bisa mendapat pengetahuan yang lengkap tentang kopi disini.
Terima kasih buat Mas Imam Sodiqin.. terima kasih juga buat kamu yang sudah membaca artikel ini sampai akhir.
Yang mau ngajak Ngopi monggo tuliskan di komentar ya..
Salam !