makanan khas pekalongan

5 Kuliner Enak Khas Pekalongan Wajib Coba!
5 Jul 2016

Foto: Fic, Instagram

Pekalongan tak hanya punya batik. Kulinernya juga amat terkenal dengan kelezatannya. Bagi yang pernah mencoba, rasanya….ngangenin! Apa sajakah itu?
Berikut adalah 5 kuliner terfavorit wajib coba, bagi Anda yang bermaksud menyinggahi kota Batik.




1/ Tauto

Soto khas Pekalongan adalah tauto, yakni soto dengan bumbu taoco. Pilihannya, bisa menggunakan daging ayam, sapi, atau kerbau. Tauto ini selain berisi daging juga terdapat suun dan potongan usus/ kulit ayam yang digoreng sehingga memberi sensasi renyah. Lebih enak disantap untuk makan malam atau kala hujan. Dimakan dengan sambal pedas, kehangatannya langsung terasa. Makanan ini bisa ditemui di banyak tempat, salah satunya, Warung Bakso dan Tauto Pak Mus yang terletak di Noyontaan.



2/ Sego Megono

Sarapan wajib orang Pekalongan, Sego Megono. Temannya, tempe goreng dan teh manis panas. Megono adalah nangka muda yang diiris kecil-kecil. Banyak dijual di pagi hari sebagai sarapan, tapi selain itu bisa juga disantap sebagai makan siang ataupun makan malam. Penjual sarapan megono ini bisa dikatakan ada di  tiap sudut gang sampai di pinggir jalan besar. Variasi menu lainnya yang tak bisa ditemukan di kota lain adalah bubur lodeh, bubur dengan kuah sayur nangka. Pada malam hari, penjual sego megono bisa ditemukan di warung-warung tenda lesehan yang biasa disebut LSM (lesehan sego megono). Bedanya terletak pada lauknya. Sego megono untuk makan malam biasanya ditemani pilihan lauk yang lebih beragam,  seperti cumi hitam, ikan pindang goreng, ayam goreng, ayam bakar, dan sebagainya. 



3/ Nasi Kebuli

Di Pekalongan, ada kampung Arab. Salah satu kawasan heritage dengan arsitektur lawas yang terletak di Jalan Surabaya. Seperti namanya, kuliner yang terkenal dari tempat ini adalah kuliner khas Timur Tengah, nasi kebuli. Restoran yang paling terkenal (dan tertua) adalah Rumah Makan Puas. Selain nasi kebuli, ada pula nasi tomat, satekambing, gulai kambing, dan daging bakar Maroko. Nasinya dimasak dengan banyak rempah, ditemani acar nanas dan daging kambing yang lunak. Hmm….spicy!



4/ Kopi Tahlil

Namanya unik. Ini sebenarnya adalah kopi yang dibuat dengan seduhan rempah, seperti jahe, kapulaga, cengkeh, kayu manis, pandan, serai, dan pala. Rasanya yang mampu menghangatkan tubuh ini biasanya diminum dengan ditemani ketan. Salah satu tempat menjual kopi ini yang paling ramai didatangi, bukanlah di kafe-kafe elit, melainkan warung lesehan di atas tikar, di tepi jalan Dr. Sutomo. Habiskan selagi hangat sembari berkumpul bersama teman-teman. Gayeng!



5/ Pindang Tetel


Semacam rawon, tapi lebih encer. Terbuat dari daging sapi yang dipotong atau ditetel menjadi ukuran yang kecil. Warna cokelat kehitaman yang ada pada pindang tetel dikarenakan bumbu kluwak yang digunakan, membuat rasa pindang tetel gurih dan nikmat. Disantap dengan kerupuk usek (kerupuk miskin) dan lontong. Banyak dijual di warung-warung makan di kawasan Bligo, Pekajangan, hingga Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan. (f)

0 komentar:

Posting Komentar

 
  • Pekalongan FOOD © 2012 | Designed by Rumah Dijual, in collaboration with Web Hosting , Blogger Templates and WP Themes